SEJARAH SUMUR JALATUNDA
Pernah dengar tentang sumur
raksasa Jalatunda di Dieng? Menurut kisahnya, Dieng merupakan Gunung
raksasa yang pada akhirnya terjadi letusan vulkanik yang sangat dahsyat,
sehingga mengakibatkan terbentuknya ratusan bahkan ribuan pegunungan
atau
perbukitan di sana. Seperti halnya tempat wisata Sumur Raksasa
Jalatunda, merupakan bekas kawah atau letusan gunung di masa silam.

Selain itu, di Sumur Raksasa Jalatunda terdapat juga mitos yang
dipercaya oleh masyarakat sekitar maupun yang dari luar daerah. Konon,
siapa saja yang saat melempar batu dari bibir sumur hingga mengenai atau
mengetuk dinding sumur maka apa yang dicita-citakannya akan terkabul.
Sebenarnya ada dua versi cerita asal muasal sumur Jalatunda.
Sekelumit sejarah tentang sumur raksasa Jalatunda yang berada di kawasan
paling barat Komplek Wisata DataranTinggi Dieng ini. Bahkan, Sumur
Raksasa Jalatunda disebut juga sebagai Sapta Pratala yaitu bumi lapis
tujuh, dalam cerita pewayangan Mahabarata. Dimana tempat itu, konon
sebagai tempat bersemayamnya dewa bumi yaitu Eyang Antaboga, Nagagini
dan Antareja.
Sampai saat ini pun Sumur Raksasa Jalatunda itu, masih digunakan
sebagai tempat pemujaan bagi kepercayaan kejawen (kepercayaan aliran
jawa). Terlepas dari kisah dan mitosnya, nama Sumur Raksasa Jalatunda
berasal dari dua suku kata yaitu Jala dan Tunda, yang berarti jangan
tunda. Bisa sebagai wejangan ketika seseorang mempunyai cita-cita atau
harapan jangan sampai menundanya dengan kemalasan atau mencari
kesempatan di lain waktu karena mungkin kesempatan itu hanya datang satu
kali.
Terlepas dari cerita tersebut di atas, wisatawan akan di suguhi
pemandangan yang indah di sekitar area sumur jalatunda dieng yang
berjarak 7 km dari objek wisata inti dieng plateau. Fasilitas yang
terdapat di objek wisata sumur jalatunda seperti : area parkir
kendaraan, toilet, shelter atau gardu pandang, dan pedagang kaki lima.
http://republikpos.com/2016/01/asal-muasal-sumur-raksasa-jalatunda-di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar